Agrozine – Sobat agro pernah makan jeruk ini? Jeruk kingkit atau jeruk ranti Triphasia trifolia, syn. T. aurantiola Lour. dan Limonia trifolia Burm. adalah kerabat dari jeruk genus Citrus, tetapi bukanlah jeruk yang sebenarnya. Jeruk ini diperkirakan berasal dari Malesia dan tersebar hingga ke pulau-pulau di Samudra Pasifik, termasuk Indonesia. Jeruk ini dikenal pula sebagai limau kiah, limau kunci bahasa Melayu, kalijage, kingkip Sunda, jeruk kingkit Jawa, jeruk rante Madura, lemo-lemo Makassar, lemo-lemo Ternate, dan joji koyo Tidore. Jeruk ini bernama ilmiah Triphasia trifolia. Di Inggris nama tanaman ini dikenal dengan Limeberry, sedangkan di Thailand disebut limonsito. Buah jeruk ini enak dimakan segar ketika sudah matang. Rasanya manis sedikit asam dengan aroma harum. Serat Centini menyebut putri keraton menggunakan buah jeruk ini untuk merawat kuku. Tumbuhannya digunakan sebagai pohon peneduh atau pembatas jalan di Kepulauan Seribu. Selain itu, jeruk ini juga biasa dijadikan tanaman bonsai. Tanaman ini pun banyak diminati untuk dijadikan tanaman hias outdoor. Bentuk tumbuhan jeruk ini berupa semak atau perdu dengan ketinggian hingga 3 m. Daunnya majemuk berjari tiga trifoliata, berwarna hijau tua mengkilap. Mahkota bunganya berwarna putih dengan jumlah tiga, kecil panjang 10-13 mm. Buahnya merah, bertipe hesperidium dengan diameter hingga 1,5 cm. Penanaman Jeruk Kingkit Penanam tanaman ini dimulai dengan persiapan lahan, yaitu membersihkan lahan yang akan digunakan dari gulma dan rumput liar. Saat persiapan lahan juga perlu melakukan penggemburan tanah dan membuat lubang tanaman dengan kedalaman sesuai dengan ukuran bibit yang akan ditanam. Setelah selesai, kamu bisa segera menanam bibit yang sudah dibeli di tempat penjualan bibitnya. Pastikan setiap bibit yang ditanam diberikan jarak agar nanti tidak mengalami permasalah di bagian akarnya. Perawatan Jeruk Kingkit Dalam merawat jeruk ini, penting untuk memperhatikan media tanamnya. Tanah yang lebih disenangi adalah tanah liat atau tanah lempung yang sudah dicampur dengan pupuk kompos. Akan lebih baik lagi jika ditambahkan pasir agar tanaman bisa semakin subur. Saat media tanam sudah tidak lagi baik maka tanaman akan mudah terserang hama dan penyakit. Hama utama jeruk ini adalah belalang hijau. Bisanya cici terkena hama bagian daun akan berubah warna dengan menguning secara perlahan. Cara perawatan yang juga perlu diperhatikan adalah kondisi suhu yang disukai adalah panas tropis. Jadi, sebaiknya memilih lahan yang daerahnya memenuhi kriteria. Kemudian, perhatikan kondisi pH tanahnya, yaitu sekitar 5-6. Jeruk kingkit tidak menyukai tanah yang basah. Jadi, untuk proses penyiraman hanya perlu dilakukan satu kali sehari saja. Namun, saat kondisi cuaca terlalu panas dan media tanamnya terlihat kering, kamu bisa melakukan penyiraman sebanyak dua kali. Apa pun jenis tanamannya perlu dilakukan pemupukkan agar bisa tumbuh dengan optimal. Tanaman ini perlu dilakukan pemupukan satu kali sebulan dan pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk organik. Cara perawatan yang juga perlu dilakukan pada tanaman ini adalah pemangkasan. Tujuannya untuk bisa merangsang pertumbuhannya menjadi lebih cepat dan segera berbunga juga berbuah. Caranya dengan memotong ujung batang yang sudah tua. Pemangkasan ini juga bermanfaat untuk mencegah tanaman menjadi bonsai. Selain itu, pemangkasan juga dilakukan saat tanaman mengalami masalah di bagian akar, yaitu lapuk dari atas terus ke bawah. Pemangkasan perlu dilakukan sebelum terjadinya pembusukkan ke semua bagian. Jika tanaman ini mengalami serangan hama, sebaiknya obati dengan menggunakan pestisida alami. Jika terkena rayap, cukup lakukan penyemprotan di bagian akar sampai bersih. Setelah itu, baru semprotkan atonik sebanyak 2-3 kali seminggu. Pemanenan Jeruk Kingkit Jeruk kingkit dapat dipanen setelah berusia 8 bulan atau berumur sekitar 30 minggu setelah proses pembungaan. Namun, jika tanaman jeruk kingkit ditanam dengan menggunakan cara vegetatif proses pemanenan tanaman jeruk kingkit bisa lebih cepat. Jeruk kingkit selain dijadikan sebagai tanaman hias, juga banyak digunakan untuk pembatas jalan karena tidak terlalu besar. Anda bisa menanam tanaman ini di pekarangan rumah agar terlihat lebih segar dan terlihat lebih teduh. Buah jeruk kingkit memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan seperti membantu meredakan batuk berdahak. Jeruk kingkit mengandung linalool yang bermanfaat sebagai antiseptik, antijamur, dan penenang. Daunnya dimanfaatkan untuk obat sakit perut. Selain itu, jeruk kingkit juga mengandung limonene yang bermanfaat sebagai peluruh dahak. Buahnya mengandung zat lengket, untuk lem. Demikian informasi tentang jeruk kingkit. Semoga bermanfaat, selamat berbudidaya, dan semoga artikel ini memotivasi kamu untuk turut serta melestarikannya. Yuk Sobat, Tonton Video Menarik Ini